Kesehatan

Apakah Ibu Menyusui Boleh Berpuasa? Hal ini Syaratnya

Gragehotels.co.id – JAKARTA – Apakah ibu menyusui boleh berpuasa? Hal ini ketentuan juga hal-hal yang dimaksud harus diperhatikan. Mom harus paham!

Berpuasa adalah ibadah wajib bagi semua umat muslim. Namun, sebagai agama yang tidaklah membebani umatnya, Islam memberikan keringanan bagi dia yang mana berhalangan untuk menjalankan puasa, seperti ibu hamil juga menyusui.

Sering kali bagi ibu yang sedang pada fase menyusui ingin mengambil bagian berpuasa, namun khawatir air susu yang mana meninggalkan tidaklah mencukupi untuk keperluan sang anak. Sehingga kerap muncul pertanyaan ‘apakah aman bagi ibu menyusui untuk mengambil bagian berpuasa?’ Mari simak penjelasannya.

Apakah Aman bagi Ibu Menyusui Berpuasa?

Menurut beberapa sumber, berpuasa bagi ibu menyusui boleh dilakukan, tergantung kebugaran sang ibu serta anak juga faktor-faktor lainnya. Sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter ahli apakah asupan gizi dan juga ASI ibu cukup untuk sang anak walau sedang berpuasa.

Pada umumnya berpuasa tidaklah mempengaruhi produksi ASI secara signifikan, baik kualitas maupun kuantitasnya, dengan catatan gizi ibu dapat terpenuhi dengan baik sewaktu sahur serta berbuka.

Tips Berpuasa bagi Ibu Menyusui

Jika diperbolehkan berpuasa oleh dokter ahli, ibu tetap saja harus memperhatikan pola makan juga aktivitas selama berpuasa. Untuk tetap saja memperoleh ASI yang tersebut maksimal, berikut tips yang bisa jadi dilakukan.

1. Perbanyak Konsumsi Air Putih pada waktu Sahur dan juga Berbuka

Cairan merupakan hal penting yang tersebut harus masih terpenuhi bagi orang yang berpuasa. Terlebih untuk ibu menyusui, sehingga pastikan agar ibu tidak ada kekurangan cairan pada tubuh oleh sebab itu apabila hal ini terjadi dapat mempengaruhi produksi ASI yang tersebut bukan maksimal.

Ibu yang mana mengalami dehidrasi dapat dikenali dengan gejala seperti mulut juga bibir kering, urin berwarna lebih besar gelap, sakit kepala, kemudian mudah lelah. Jika hal ini terjadi ibu, sebaiknya segera membatalkan puasa untuk kebaikan diri dan juga bayi.

2. Konsumsi Asupan Kaya Nutrisi juga Protein

Dengan mengonsumsi asupan yang tersebut kaya akan mineral, karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin melalui makanan seperti sayur-sayuran, daging ayam, buah, ikan salmon, lalu kacang-kacangan, dapat meningkatkan produksi ASI selama berpuasa.

Ibu menyusui setidaknya membutuhkan tambahan kalori sekitar 700 kkal/hari dengan rincian 500 kkal berasal dari makanan yang tersebut dikonsumsi kemudian 200 kkal berasa dari cadangan lemak di tempat tubuh, sehingga penting bagi ibu untuk menjaga pola makan juga tidak ada melewatkan asupan yang dimaksud baik pada waktu sahur maupun berbuka.

3. Hindari Aktivitas yang tersebut Terlalu Berat

Dengan menjalani aktivitas yang dimaksud terlalu berat tentunya energi yang digunakan diperlukan akan semakin besar. Jika hal ini terjadi, cadangan nutrisi yang tersebut disimpan sejak sahur akan terkuras lalu ibu akan kehilangan nutrisi yang mana mana ini akan berpengaruh pada produksi ASI selama berpuasa.

Ibu akan menjadi lebih banyak lemas juga ASI yang diproduksi akan kurang maksimal, baik pada kuantitas maupun kualitas, sehingga sangat penting untuk menjaga aktivitas pada waktu sedang berpuasa.

4. Menyediakan Stok ASI Cadangan

Menyediakan ASI cadangan dapat menjadi salah satu alternatif bagi ibu menyusui. Dengan menyiapkan ASI dalam pada waktu berbuka serta sahur, ibu tidak ada perlu khawatir akan asupan ASI bagi bayinya.

Namun, perlu diperhatikan metode penyimpanan ASI, dari tempat hingga suhu penyimpanan yang baik serta benar, agar nutrisi yang digunakan terkandung di ASI tidaklah rusak kemudian masih higienis.

5. Istirahat yang Cukup

Selain menjaga asupan nutrisi lalu aktivitas, ibu juga tetap saja harus memperhatikan pola istirahat yang mana cukup. Hindari aktivitas yang terpapar sinar matahari secara langsung terlalu sering. Segera mencari tempat berteduh atau istirahat jikalau dirasa mulai kelelahan. MG/Rihhadatul Aisy

Related Articles

Back to top button