Nasional

Regulasi Baru Menteri KKP Dinilai Bisa Atasi Maraknya Penyelundupan BBL

Gragehotels.co.id – JAKARTA – Keputusan pemerintah memperbaharui kebijakan tata kelola Benih Bening Lobster (BBL) dengan menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan juga Perikanan (Permen KP) Nomor 7/2024 dinilai langkah tepat. Regulasi dinilai ini bisa jadi menjadi solusi mengatasi maraknya penyelundulan BBL alias benur.

“Pemerintah harus diapresiasi mengurai benang kusut ini dengan menyebabkan aturan baru. Walau enggak sempurna, tapi ya namanya cuma menuju kebaikan, di tempat situ sudah ada ada perbaikan. Minimal daripada ini diselundupkan toh kita juga belum bisa saja maksimalkan pemanfaatannya maka ya dikirimkan ke pasar internasional ya enggak papa, ini kan bernilai devisa,” ujar Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa, Selasa (23/4/2024).

Jamaluddin menjelaskan perdagangan benur secara resmi lebih banyak baik diadakan lantaran selama ini praktik penyelundupan masih terjadi meskipun pemerintah telah lama melarang ekspor BBL. Penyelundupan menyebabkan kerugian yang dimaksud tidak ada sedikit bagi negara.

Selain itu, tingkat kematian benur yang tinggi menjadi alasan krustasea itu sebaiknya dimanfaatkan untuk memperkuat kegiatan budidaya pada pada negeri maupun diperdagangkan secara resmi untuk ekspor.

“Pada pada waktu dulu kita larang, pertanyaannya apakah dulu lobster meningkat tajam pada populasinya? Kan tidak. Bahkan hasil evaluasi tak ada peningkatan signifikan bahkan sebagian turun populasi lobster dewasa di dalam alam. Jadi memang sebenarnya harus dimanfaatkan,” bebernya.

Kerja identik lobster dengan negara yang tersebut sudah ada maju teknologi budidayanya seperti Vietnam, kata dia, akan berdampak positif bagi perkembangan budidaya lobster dalam Indonesia. Melalui kerja serupa dua negara akan terjadi alih teknologi budidaya, di dalam mana sebagian besar pembudidaya lobster Indonesia ketika ini masih melakukan kegiatan secara tradisional.

Selain itu, regulasi anyar tata kelola benur mengakibatkan kesempatan usaha lobster dari hulu hingga hilir yang digunakan sanggup dimanfaatkan oleh penduduk semua kalangan. Untuk itu ia meminta semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Kan sudah ada dipersyaratkan negara tetangga untuk alih teknologi juga bermitra dengan entrepreneur Indonesia. Itukan bagus itu. Jadi mari kita manfaatkan benih ini. Benih ini adalah barang hidup yang digunakan akan masuk ke di siklus kematian alami. Mari semua stakeholders bahu-membahu untuk menggalang regulasi baru ini. Sehingga kita sanggup memproduksi lobster dewasa baik untuk keinginan nasional maupun global,” bebernya.

Sementara itu, pemerintah Vietnam mulai menyebabkan larangan ketat untuk mengurangi praktik perdagangan BBL ilegal di dalam negaranya, pasca melakukan rangkaian komunikasi yang mana intensif dengan otoritas Indonesia.

Kementerian Pertanian dan juga Pembangunan Perdesaan Vietnam telah mengeluarkan dokumen resmi yang digunakan memohon Komite Rakyat provinsi kemudian kota yang tersebut berada secara langsung dalam bawah pusat untuk mengurangi perdagangan ilegal, impor, lalu pengangkutan bayi lobster

Related Articles

Back to top button