Lifefstyle

Unboxing Rahasia di tempat Balik Tradisi Cap Go Meh: Sejarah, Makna, lalu Fakta Menarik!

Gragehotels.co.id – Istilah Cap Go Meh telah tiada asing lagi pada waktu Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh merupakan tradisi terkait perayaan Tahun Baru Imlek yang digunakan dilaksanakan beberapa hari setelahnya perayaan Tahun Baru Imlek.

Lalu apa sebenarnya arti Cap Go Meh dan juga bagaimana kisah awal perayaan Cap Go Meh? Untuk mengetahuinya lebih besar lanjut, lihat berikut ini.

Makna Cap Go Meh

Festival Cap Go Meh berlangsung pada tanggal 15 Januari, Tahun Baru Imlek. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang mana berarti di malam hari ke 15. Secara harfiah Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.

Sejarah Cap Go Meh

Sejarah Cap Go Meh dimulai pada abad ke-2 M pada masa Dinasti Han, dinasti kekaisaran Tiongkok (Tiongkok). Tradisi Cap Go Meh kemudian ditularkan ke Indonesia melalui akulturasi oleh publik Tionghoa Peranakan.

Festival Cap Go Meh awalnya dirayakan oleh dinasti Xie Han (206 SM – 221 M), sebagai hari pemujaan Dewa Thai-yi, dewa tertinggi di dalam langit Dewa. Upacara ini diadakan secara rutin setiap tahun pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar, yaitu bulan pertama pada tahun tersebut.

Sebelum berakhirnya Dinasti Han, upacara ini berlangsung secara tertutup serta belaka dapat dijalankan oleh istana kerajaan. Oleh sebab itu perayaan ini masih belum berbagai diketahui orang. Upacara ini wajib dilaksanakan pada di malam hari hari, sebagai persiapan penyalaan lampu sejak matahari terbenam hingga keesokan harinya. Inilah sebabnya mengapa lampion menjadi dekorasi yang dimaksud bukan terpisahkan ketika perayaan Tahun Baru Imlek juga perayaan Cap Go Meh.

Ketika Dinasti Han menguasai Tiongkok, perayaan ini mulai berbagai dirayakan oleh masyarakat. Festival ini adalah pada waktu di area mana orang-orang bersenang-senang. Saat waktu malam tiba, rakyat akan turun ke jalan untuk menyaksikan tarian Naga dan juga Singa. Mereka juga akan berkumpul untuk memainkan berbagai permainan sambil menyantap makanan khusus berbentuk bola bernama Yuan Xiao.

Menurut pakar budaya Tionghoa Kalimantan Barat Lie Sau Fat, ada versi lain mengenai sejarah serta selama usul perayaan Cap Go Meh. Selain ada kaitannya dengan dinasti Han, Cap Go Meh juga konon merupakan bagian dari cerita rakyat dinasti Tung Chu (770 SM – 256 SM), teristimewa ketika para petani memasang lampion yang dimaksud disebut Chau Thien Can di area sekitar ladang pada tanggal 15 tahun berikutnya. Tujuan pemasangan lampion ini adalah untuk mengusir hama lalu hewan perusak tanaman. Pada ketika ini, para petani juga mengamati pembaharuan nyala api lentera, guna mengetahui cuaca di tempat tahun mendatang.

Di menghadapi adalah penjelasan menarik tentang Cap Go Meh 2024 dan juga sejarah singkatnya. Semoga informasi di area berhadapan dengan bermanfaat.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Related Articles

Back to top button