Teknologi

Tayangkan Konten Visual Tanpa Izin, Spanyol Blokir Telegram

Gragehotels.co.id – MADRID – Pengadilan Federal Spanyol memutuskan untuk menangguhkan pengaplikasian Telegram atas tuduhan pengaplikasian konten visual lalu audio berhak cipta tanpa izin.

Hakim Santiago Pedraz yang digunakan memeriksa dakwaan perusahaan televisi Mediaset, Atresmedia kemudian Movistar Plus mengakui adanya keraguan terkait hak cipta.

Dia menyatakan penangguhan Telegram, yang mana ia klaim ‘tidak kooperatif’ juga ‘gagal mengizinkan pelaporan data teknis tertentu’, merupakan tindakan pencegahan.

Seperti dilansir dari Reuters, Akhir Pekan (24/3/2024), pada pertimbangannya di mengambil langkah tersebut, Pedraz mengatakan, tindakan yang dimaksud dinilai perlu, tepat dan juga proporsional.

Ia juga memerintahkan Vodafone, Orange, Digi, Movistar, MasMovil juga operator telepon lainnya di dalam Spanyol untuk menangguhkan pemanfaatan Telegram sesegera mungkin.

Tak disangka, langkah Pedraz mendapat kritik dari berbagai kalangan, khususnya dari kalangan anak muda pada Spanyol.

Asosiasi konsumen, Facua, mengungkapkan langkah yang disebutkan tak proporsional lalu akan memunculkan kerugian yang tersebut signifikan bagi jutaan konsumen, perusahaan, organisasi, juga entitas rakyat juga swasta.

Telegram adalah aplikasi mobile perpesanan terpopuler keempat di tempat Spanyol juga pembatasan yang digunakan diberlakukan akan berdampak pada sekitar 8 jt pengguna.

Pengadilan Federal menolak permohonan wanita yang dimaksud untuk meninggalkan Islam
Maritim Negara Malaysia menahan kapal kargo yang digunakan berlabuh tanpa izin

Layanan ini dijadwalkan akan diblokir oleh telekomunikasi Spanyol mulai hari Senin, namun beberapa perusahaan telah lama mulai memblokirnya mulai hari Sabtu.

Larangan yang disebutkan hanya saja akan berlaku beberapa hari tergantung langkah yang digunakan diambil Telegram terkait konten bajakan.

Telegram yang didirikan oleh dua bersaudara dengan syarat Rusia, Nikolai juga Pavel Durov sejak 2013, telah terjadi dilarang di dalam Brazil, China, Thailand, Pakistan, Iran, kemudian Kuba oleh sebab itu berbagai alasan

Related Articles

Back to top button