Gragehotels.co.id – SIDNEY – Gawang Timnas Indonesia selamat dari kebobolan lawan Korea Selatan pada fase pertama perempat final Piala Asia U-23 2024 di tempat Abdullah bin Khalifa Stadium, hari terakhir pekan (26/4/2024). Namun gol Korsel yang dimaksud dianulir berkat kecanggihan tenologi VAR terbaru.
Video Assistant Referee (VAR) adalah teknologi yang mana dapat membantu proses pengambilan kebijakan wasit pada empat situasi pembaharuan pertandingan.
VAR menjadi alat pendukung bagi ofisial. Dengan VAR ini wasit dapat dengan tepat menentukan gol, pelanggaran yang mengarah pada hukuman penalti, pemberian kartu, hingga mengidentifikasi kesalahan secara terperinci.
VAR sendiri sebenarnya telah dilakukan digunakan di Piala Planet tahun 2018 oleh sebab itu efektifitasnya pada membantu pertandingan. Namun ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya.
Melansir dari laman resmi FIFA,, teknologi VAR telah terjadi ditingkatkan, termasuk pengaplikasian teknologi offside semi-otomatis yang tersebut menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang digunakan lebih banyak canggih dari sebelumnya.
Deretan kamera ini dipasang pada bawah atap stadion untuk melacak bola serta hingga 29 titik data dari setiap pemain. Teknologi akan melakukannya sebanyak 50 kali per detik dan juga menghitung sikap tepat mereka di dalam lapangan.
29 poin data yang digunakan dikumpulkan mencakup semua anggota tubuh lalu ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside. Untuk mendeteksi insiden offside yang ketat, sensor unit pengukuran inersia (IMU) juga ditempatkan di tempat di bola.
Sensor ini diposisikan di area berada dalam bola, mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik, memungkinkan pendeteksian titik tendangan yang dimaksud sangat tepat.
Teknologi baru ini memberikan peringatan tegas offside otomatis terhadap ofisial pertandingan video pada pada ruang operasi video setiap kali bola diterima oleh penyerang yang digunakan berada di tempat offside pada waktu ini.
Sebelum memberi tahu wasit di area lapangan, petugas video pertandingan memvalidasi tindakan yang diusulkan dengan secara manual memeriksa titik tendangan yang digunakan dipilih secara otomatis lalu garis offside yang mana dibuat secara otomatis, yang digunakan didasarkan pada tempat kaki pemain yang dihitung.
