Gragehotels.co.id – JAKARTA – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Zona 7 yang dimaksud menjalankan wilayah kerja hulu migas pada area Jawa Bagian Barat merencanakan akan melakukan pengeboran 19 sumur minyak sepanjang 2024. Keseluruhan sumur yang dimaksud direncanakan memunculkan 1.203 barel minyak per hari serta 14,58 jt meter kubik gas setara minyak per hari.
Rencana operasi yang disebutkan melanjutkan kinerja Pertamina EP Zona 7 sepanjang 2023. Tahun lalu, perusahaan yang tersebut menjadi bagian dari Daerah Jawa Subholding Upstream Pertamina ini telah lama melakukan pengeboran 22 sumur baru, kemudian memperbaiki keadaan sumur untuk mempertahankan produksi sumur agar semakin meningkat melalui pekerjaan workover sebanyak 12 pekerjaan, juga 180 intervensi sumur.
Dari rangkaian operasional selama 2023 itu, Pertamina EP Zona 7 yang operasinya meliputi PEP Field Jatibarang, PEP Field Subang, lalu PEP Field Tambun berhasil mengangkat 11.284 barel minyak per hari (BOPD).
“Keseluruhan hasil produksi minyak dikirimkan ke kilang Pertamina untuk diproses menjadi hasil unsur bakar dan juga turunannya. Sedangkan produksi gas disalurkan kekonsumen di dalam wilayah Jawa Barat untuk menyokong suplai listrik, lapangan usaha pupuk juga untuk jaringan gas rumah tangga,” kata Senior Manager Production & Project Pertamina EP Zona 7 Sakti Parsaulian pada keterangan pers, Hari Sabtu (2/3/2024).
Untuk mengoptimalkan transaksi jual beli gas sehingga banyak diserap industri, Pertamina EP Zona 7 jalankan project pembangunan CO2 Removal serta Dehydration Unit (DHU) pada Stasiun Pengumpul (SP) Karang Baru lalu SP Jatiasri untukmeningkatkan kualitas gas komersil.
Di sisi lain, upaya pembuktian cadangan hidrokarbon terus digali. Desember lalu, dua sumur eksplorasi yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 juga Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 dibor dalam wilayah kerja Pertamina EP Zona serta terbukti mengandung peluang migas pada waktu diadakan uji alir produksi. Kedua sumur ini akan dievaluasi tambahan lanjut dan juga diusulkan ke tahapan pengembangan atau Put On Production (POP), sehingga hasilnya dapat menambah produksi migas.
Dalam menggalang komitmen mencapai target emisi bersih (net zero emission) global 2050, Pertamina EP menjaga perusahaan Perusahaan selaras dengan pengelolaan lingkunganyang berkelanjutan, Pertamina EP turut mereduksi emisisebesar 65.663,72 ton CO2 melalui berbagai upaya. Salah satunya penghijauan di tempat area pesisir total lebih lanjut dari 86.000 mangrove. Jumlah yang disebutkan setara 101% dari target didukung prioritas budaya keselamatan kerja dengan perolehan safe man hours sebanyak 27,9 jt jam.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Nyimas Fauziah Rikani menyampaikan, SKK Migas terus memberikan dukungan untuk KKKS di operasionalnya. SKK Migas mendampingi dan juga mencarikan solusi terbaik apabila KKKS mengalami kendala pada proses operasionalnya.
“SKK Migas akan terus memberikan dukungan lalu monitoring ketat untuk pencapaian target migas nasional, itulah sebabnya SKK Migas secara bergerak memantau, berdikusi berpartisipasi juga menawarkan bantuan terhadap setiap KKKS apa belaka yang mana bisa jadi dibantu untuk meningkatkan produksi, kerja serupa ini diharapkan dapat meningkatkan produksi migas Tanah Air,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu indikator yang digunakan menunjukkan lapangan usaha hulu migas pada Indonesia sudah mengalami perkembangan adalah peningkatan pada aktivitas pengeboran dan juga proyek-proyek yang dimaksud berproduksi atau onstream. Untuk diketahui, realisasi pengeboran sumur pengembangan berhasil mencapai bilangan bulat tertinggi pada 8 tahun terakhir, dengan 799 sumur dibor pada 2023.
