Kesehatan

Mengenal 4 Jenis Pola Tidur, Berdampak pada Usia Hidup

Gragehotels.co.id – JAKARTA – Semua orang tahu bahwa tidur cukup setiap waktu malam merupakan bagian penting dari kondisi tubuh seseorang secara keseluruhan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap beberapa kondisi kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit gula tipe 2, obesitas, depresi, penyakit Alzheimer juga kanker.

Meski setiap orang membutuhkan tidur, bukanlah berarti semua orang miliki waktu tidur yang mana sama. Faktanya, peneliti dari Pennsylvania State University (Penn State) mengungkapkan ada empat pola tidur berbeda yang digunakan dihadiri oleh orang serta pola yang disebutkan dapat membantu memprediksi kebugaran jangka panjang seseorang.

Mengapa tidur sangat penting bagi kesehatan?

Menurut Dr. Soomi Lee dari Penn State serta penulis utama studi ini mengumumkan bagaimana tidur mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.

“Penelitian, termasuk temuan kami sendiri, secara konsisten menghubungkan kualitas tidur yang digunakan buruk dengan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari peningkatan risiko depresi, nyeri kronis, penyakit kardiovaskular, hingga penurunan kognitif,” kata Dr. Lee untuk Medical News Today.

“Tidur, sebagai perilaku dasar sehari-hari, mempunyai kemungkinan yang digunakan signifikan – apabila kita meningkatkan pola tidur kita setiap hari, dampak kumulatifnya terhadap kemampuan fisik kita tidaklah dapat dianggap remeh,” ucap beliau lagi

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2017 menemukan bahwa gangguan tidur miliki konsekuensi kemampuan fisik yang tersebut merugikan pada jangka pendek dan juga jangka panjang.

Penelitian yang dimaksud dipresentasikan pada Juli 2023 ini menemukan bahwa orang dewasa yang dimaksud menerapkan delapan kebiasaan sehat, salah satunya adalah kebersihan tidur yang dimaksud baik pada usia 40 tahun dapat hidup rata-rata 23 hingga 24 tahun tambahan lama dibandingkan mereka yang tidak.

Pola Tidur

Untuk penelitian ini, Dr. Lee dan juga timnya menggunakan data yang dimaksud dikumpulkan dari sekitar 3.700 kontestan studi Midlife in the United States (MIDUS). Para peneliti miliki akses terhadap kebiasaan tidur masing-masing partisipan serta rincian kondisi tubuh kronis pada dua titik waktu berbeda dengan jarak 10 tahun.

Melalui data ini, para ilmuwan mampu mengidentifikasi empat pola tidur yang dimaksud berbeda. Adapun empat pola tidur itu, yakni:

4 Pola Tidur
1. Orang yang digunakan tidur nyenyak kemudian memiliki kebiasaan tidur terbaik di tempat semua titik data.
2. Orang yang dimaksud tidur siang biasanya tidur nyenyak.
3. Orang yang tersebut tidur mengejar ketinggalan di tempat akhir pekan adalah orang yang dimaksud tidurnya tiada teratur di dalam hari kerja dan juga tidur lebih tinggi lama pada akhir pekan kemudian hari libur.
4. Penderita insomnia yang dimaksud miliki hambatan tidur seperti lamanya waktu tertidur, durasi tidur pendek, dan juga rasa lelah yang digunakan semakin meningkat di area siang hari.

Related Articles

Back to top button