Gragehotels.co.id – JAKARTA – Fitur contactless yang tersebut disematkan pada kartu kredit dan juga kartu debit merupakan salah satu perubahan pada bidang teknologi yang dapat mempermudah kegiatan keuangan. Teknologi pembayaran nirsentuh ini memanfaatkan Near Field Communication (NFC), yang dimaksud pada saat ini menjadi pilihan banyak orang untuk melakukan transaksi.
Melansir Investopedia, pembayaran nirsentuh telah ada sejak 1990-an dengan hanya saja segelintir merchant juga pengecer yang digunakan menggunakan teknologi ini selama periode tersebut. Sejak pada waktu itu, teknologi ini telah lama menyebar lalu digunakan oleh ribuan bank, perusahaan kartu kredit, pedagang, dan juga peritel di dalam seluruh dunia.
Otoritas Transit Korea Selatan menawarkan salah satu sistem pembayaran nirsentuh pertama di area dunia. Diluncurkan pada 1995, sistem ini kemudian dikenal sebagai UPass, yang tersebut menawarkan cara cepat kemudian mudah bagi para penumpang untuk membayar perjalanan bus dengan sistem nirsentuh.
Teknologi pembayaran ini memungkinkan pemilik kartu kredit maupun kartu debit dapat melakukan kegiatan hanya sekali dengan mendekatkan atau tap pada mesin EDC berlogo contactless. Transaksi contactless termasuk di otorisasi pembayaran proses yang digunakan tersedia pada berbagai barang keuangan berbasis kartu, smartphone, kemudian perangkat peranti bergerak lainnya.
Media yang dimaksud dipakai, yakni kartu chip yang digunakan mempunyai NFC yang dimaksud memungkinkan terjadinya kegiatan tanpa tergantung dengan jaringan internet. Teknologi contactless bertujuan agar kartu tidak ada perlu berpindah tangan ketika melakukan operasi keuangan.
Artinya, kartu akan tetap saja berada di dalam tangan pemiliknya, sehingga kasir tidaklah dapat meninjau data-data penting seperti nomor karti, valid thru, 3 digit CVV lalu lain sebagainya.
Cara Kerja Kartu ATM Contactless
Kartu ATM contactless memungkinkan konsumen untuk membayar barang lalu jasa menggunakan kartu debit atau kartu kredit dengan teknologi RFID juga dikenal sebagai kartu chip atau perangkat pembayaran lainnya tanpa perlu menggesek, memasukkan nomor identifikasi pribadi (PIN), atau mengesahkan transaksi.
Pada umumnya, jumlah total proses pada kartu dibatasi untuk pembayaran nirsentuh. Jumlah yang mana diperbolehkan untuk operasi nirsentuh berbeda-beda di tempat setiap negara juga bank.
