Bisnis

Digitalisasi kemudian Mekanisasi Masa Depan Perkebunan Nusantara

Gragehotels.co.id – Kementerian Koordinator Sektor Perekonomian kemudian Kementerian BUMN mengapresiasi implementasi digitalisasi berbasis internet of things, mekanisasi, lalu kebijakan operasional berbasis keberlanjutan melalui dekarbonisasi yang dimaksud dilaksanakan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) di menjalankan operasional perusahaan yang tersebut bergerak di tempat komoditas sawit.

Asisten Deputi Pengembangunan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Sektor Perekonomian Mochamad Edy Yusuf lalu Asisten Deputi Area Industri Perkebunan lalu Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman menyatakan masa depan bidang perkebunan sawit adalah berbasis teknologi, mekanisasi, kemudian keberlanjutan.

“Masa depan perkebunan sawit nasional adalah seperti yang dimaksud dilaksanakan Holding Perkebunan ini,” kata Edy di keterangan tertulisnya, hari terakhir pekan (9/2/2024).

Kunjungan kerja yang tersebut turut dihadiri Direktur Produksi kemudian Pembangunan Holding Perkebunan III (Persero) Mahmudi, Direktur Keuangan M Iswahyudi, kemudian Direktur Hubungan Kelembagaan M Arifin Firdaus juga didampingi Board of Lokal Management Daerah 3 PTPN IV yang disebutkan meninjau penerapan digitalisasi berbasis Jaringan Pintar dan juga mekanisasi dan juga dekarbonisasi dalam PTPN IV PalmCo Kebun Sei Pagar, Daerah Kampar, Riau.

Pabrik kelapa sawit (PKS) lalu pembangkit tenaga biogas (PTBg) Sei Pagar menjadi lokasi pertama mengawali kunjungan kerja perdana pada tahun 2024 ini. Di sana, dia menyaksikan dengan segera aplikasi mobile besutan Holding Perkebunan seperti Millena, Intank Control, CMMS, Simoli, juga lainnya yang mana menguatkan kinerja operasional perusahaan pada sektor off-farm.

Selain itu, regu juga menyaksikan secara langsung keberadaan PTBg co firing Sei Pagar, yang digunakan merupakan satu dari enam pembangkit tenaga biogas yang tersebut dihasilkan dari pengolahan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME) di area seluruh PTPN IV PalmCo Daerah 3.

Keberadaan PTBg yang dimaksud menjadi bagian dari peningkatan nilai tambah perusahaan khususnya dari perdagangan by product seperti cangkang.

Sementara pada sektor on-farm, kombinasi Internet of Everything dan juga mekanisasi seperti sistem informasi berbasis geospasial atau GIS, Arfina, DFarming, NBex, AWS, lalu lainnya turut meningkatkan efesiensi kemudian efektivitas operasional perusahaan.

“Sebagai perusahaan milik negara, PTPN terbukti advance pada mengoptimalkan produksi melalui implementasi digitalisasi, mekanisasi, juga pendekatan dekarbonisasi yang mana efektif kemudian efesien, disamping tentu juga perlu terus menerus menjaga integritas,” tuturnya.

Direktur Produksi dan juga Pembangunan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mahmudi menyatakan strategi perusahaan yang mana terus berinovasi di mengimplementasikan digitalisasi, mekanisasi, serta pendekatan dekarbonisasi merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

“Tidak ada kata lain selain menjadikan pengembangan sebagai budaya perusahaan. PTPN telah dilakukan melaksanakan hal ini dan juga diimplementasikan dengan sangat baik. Di di sini adalah contohnya, ketika pembaharuan meningkatkan kekuatan perubahan kemudian memberikan nilai positif bagi operasional perusahaan,” urainya.

Ia berharap pendekatan digitalisasi kemudian mekanisasi yang mana diimplementasikan PTPN IV PalmCo Daerah 3 menjadi contoh penerapan secara luas oleh regional untuk menjadi PTPN Juara.

Sementara itu, Region Head PTPN IV PalmCo Lokal 3 Rurianto mengungkapkan perusahaan secara bertahap melaksanakan kegiatan digitalisasi sejak 2020 lalu serta ditargetkan terealisasi penuh atau fully integrated pada 2024 ini.

“Bidang perkebunan kemudian bidang kelapa sawit selama ini dikelola secara konvensional, juga sekarang saatnya kita menjadi pionior untuk bertransformasi menuju modernisasi dengan memanfaatkan teknologi,” kata Ruri.

Ia menyatakan langkah itu merupakan bagian dari perubahan fundamental perusahaan melalui penerapan Precision Farming guna menyokong pengelolaan perkebunan sawit sehingga mampu melakukan cost control, production control, dan juga fraud control secara efektif lalu efisien.

Langkah itu juga sejalan dengan penyelenggaraan Corporate Strategy, yaitu dengan Reducing Cost lalu Increasing Value sehingga terbentuk Value Innovation.

“Digitalisasi, mekanisasi, dekarbonisasi merupakan bagian penting pada perubahan struktural perusahaan. Di di lokasi ini ada perjuangan untuk menata lalu mentransformasi budaya. Dari yang terfragmentasi menjadi terintegrasi. Dari yang dimaksud serba manual menjadi terdigitalisasi, lebih lanjut cepat kemudian akurat,” paparnya.

Related Articles

Back to top button