Gragehotels.co.id – Badan Pengawas Penyelesaian lalu Makanan (BPOM) akan mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran aturan keamanan pangan dalam Indonesia dengan memberikan sanksi berat, seperti evakuasi produk-produk dari peredaran atau pencabutan izin edar.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Kerja Sama kemudian Humas, Noorman Effendi, terkait temuan zat Bromat yang digunakan berlebihan pada salah satu hasil air minum di kemasan (AMDK).
“Sanksi yang dimaksud dapat sebagai pencabutan barang dari peredaran hingga pencabutan izin edar,” kata Kepala Biro Kerja Sama lalu Humas, Noorman Effendi dalam Jakarta.
BPOM menegaskan bahwa belum melakukan uji komposisi Bromat pada AMDK tersebut, lalu data yang dimaksud berasal dari laboratorium lain. Meskipun demikian, BPOM menyatakan bahwa pengawasan terhadap AMDK berjalan rutin, juga produk-produk yang beredar pada waktu ini masih memenuhi standar keamanan serta mutu.
“Terkait data komposisi Bromat pada AMDK yang tersebut beredar luas di tempat media sosial, data yang dimaksud tidak merupakan hasil pengujian BPOM,” kata Noorman.
Artinya, ada laboratorium lain yang lebih banyak dulu melakukan uji kondisi tubuh pangan sehingga muncul data isi Bromat dimaksud. Angka yang dimaksud kemudian diungkapkan ke rakyat guna memberikan kesadaran ke penduduk serta pemerintah terkait kondisi yang ada.
Paparan Bromat pada jumlah total besar dapat menyebabkan berbagai hambatan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, ginjal, dan juga sistem saraf, dan juga dapat meningkatkan risiko kanker. Keberadaan Bromat yang mana melebihi ambang batas pernah ditemukan dalam beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, China, lalu Saudi Arabia.
Di Amerika Serikat, merek Zephyrhills pernah ditemukan mengandung bromat melebihi ambang batas, yang mengakibatkan evakuasi lebih tinggi dari 300 ribu hasil dari pasaran.
