Gragehotels.co.id – SURABAYA – Kebiasaan mengonsumsi santan, mentega murni, dan juga makanan manis dapat mengganggu kesehatan. Makanan-makanan yang disebutkan
menyokong lonjakan tindakan hukum obesitas, diabetes, serta stroke. Selain itu juga mampu mengakibatkan infeksi pada empedu.
Empedu sendiri mempunyai beberapa kandungan, salah satunya lemak darah serta terkadang bilirubin yang dimaksud kelebihannya akan berubah menjadi lumpur yang tersebut mengendap pada dasar kantong empedu. Jika kantong empedu bukan dikosongkan secara rutin atau menyeluruh, lumpur akan tetap saja ada serta terkonsentrasi hingga menggumpal juga mengkristal menjadi batu empedu.
Menurut dr. Abraham Mathew George, Konsultan Gastroenterologi serta Hepatologi di tempat Rumah Sakit Spesialis KPJ Johor Malaysia, meskipun tak ada penyulut pasti, batu empedu kerap kali muncul akibat kelebihan steroid pada darah, yang dimaksud disebabkan oleh pola makan atau faktor genetik.
“Anda mungkin saja mempunyai terlalu banyak steroid di darah, baik dikarenakan pola makan yang buruk ataupun gangguan metabolisme. Hal ini bisa jadi menyebabkan steroid menumpuk di tempat empedu Anda,” kata Abraham pada keterangannya, dikutipkan Rabu (20/3/2024).
Dalam kebanyakan kasus, batu empedu tiada menunjukkan tanda atau gejala. Jika batu empedu menyebabkan penyumbatan pada saluran, tanda kemudian gejala yang dimaksud ditimbulkannya kemungkinan besar menetap.
“Hati-hati terhadap nyeri hebat yang tersebut tanpa peringatan di area perut kanan melawan atau punggung, menjalar ke bahu, disertai mual dan juga muntah. Hal ini sanggup menjadi sinyal bahwa batu empedu yang tersebut ‘diam’ telah lama berubah menjadi masalah. Rasa sakit akibat pembentukan batu empedu bisa jadi berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam,” terangnya.
Dia melanjutkan, batu empedu yang dimaksud menyumbat saluran empedu dapat menyebabkan infeksi saluran empedu, pankreas, atau hati yang dimaksud parah atau mengancam jiwa.
“Gejala yang tersebut Anda alami mungkin saja ringan hingga parah, namun akan semakin parah jikalau semakin lama tidaklah diobati. Komplikasi juga menjadi tambahan penting seiring berjalannya waktu, khususnya bila terjadi penyumbatan pada saluran empedu. Batu empedu yang dimaksud rumit atau parah sanggup mengancam jiwa,” kata dr Abraham.
Namun, ada beberapa pilihan perawatan untuk pasien batu empedu, misalnya melalui Prosedur Kolangioskopi Spyglass. Kolangioskopi adalah prosedur menggunakan tabung fleksibel, yang digunakan disebut endoskopi, yang digunakan memungkinkan dokter memvisualisasikan bagian pada saluran empedu. Ini adalah menawarkan cara invasif minimal untuk mengatasi kesulitan saluran empedu, termasuk pengangkatan batu, secara langsung dari dalam.
“Meskipun prosedur penghilangan batu tertentu (lithotripsy) dapat dilaksanakan dengan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) standar, efektivitasnya mungkin saja tidak ada terus-menerus pasti lalu tingkat keberhasilannya bervariasi sehingga tak menjamin hasil,” jelasnya.
