Shin Tae-yong Sindir Cerezo Osaka Gara-gara Tak Lepas Justin Hubner ke Timnas Indonesia U-23
Gragehotels.co.id – Shin Tae-yong menyindir Cerezo Osaka yang tersebut tak melepas Justin Hubner untuk menguatkan Timnas Indonesia U-23. Sebaliknya, klub yang disebutkan justru memberikan izin pemain yang akan membela Negeri Sakura di area Piala Asia U-23 2024.
Mengenai situasi Hubner, AFC sempat memberikan bocoran. Pemain keturunan Belanda-Indonesia itu masuk pada daftar 23 pemain Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di dalam Piala Asia U-23 yang berlangsung di area Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024 mendatang.
“Para pemain yang digunakan bermain dalam J-League Negeri Sakura sangat sulit untuk dikirim. Saya tahu bahwa regu nasional Jepun mengirim pemain yang dimaksud memintanya. Secara pribadi, saya pikir itu bertentangan dengan semangat olahraga,” sesal Shin Tae-yong dikutipkan dari Chosun Ilbo, Hari Sabtu (13/4/2024).
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia U-23 tiada akan menurunkan lapis ketiga, jikalau pemain yang dipanggil mampu hadir sesuai dengan rencana. “Jika semua pemain (seperti yang dimaksud dibayangkan sebelumnya) datang, itu akan menjadi pasukan kedua, bukanlah pasukan tiga. Tapi sulit untuk mendapatkan pemain yang mana bermain di dalam Eropa,” jelasnya.
Masalah pemanggilan pemain menciptakan Shin Tae-yong agak sedikit frustrasi. Nathan Tjoe-A-On misalnya. Dia tak bisa jadi meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia U-23, setelahnya SC Heerenveen tidaklah memberikan izin.
Perlu diketahui, Piala Asia U-23 Qatar 2024 tak masuk pada kalender FIFA serta menyebabkan klub berhak tak melepas pemainnya. Selain Nathan Tjoe-A-On, Timnas Indonesia U-23 juga tak bisa jadi diperkuat Elkan Baggott pada Piala Asia U-23 Qatar 2024. Pemain belakang itu sedang menjalani pemulihan cedera betis.
Shin Tae-yong mengaku stres dengan kekuatan Timnas Indonesia U-23 yang berkurang pada Piala Asia U-23 2024. Ia menyatakan tiga sampai empat pemain yang digunakan dipanggil tak bisa jadi bergabung.
“Saya stres sebab kekurangan pemain. Faktanya, tiga atau empat pemain bukan tersedia. Kekuatan kelompok menjadi berkurang,” kata Shin Tae-yong.
