Gragehotels.co.id – JAKARTA – Suzuki Australia mengumumkan recall atau evakuasi kembali untuk Jimny akibat pompa komponen bakar bermasalah. Setidaknya, ada 726 unit dari tahun pembuatan 2018-2019 yang terkena dampak tersebut.
Mengenai hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku belum mendapat arahan dari prinsipal untuk melakukan recall. Meski diketahui, seluruh unit Jimny 3 pintu yang digunakan beredar pada Indonesia berstatus CBU alias diimpor secara langsung dari Jepang.
Department Head Strategic Planning PT SIS Joshi Prasetya menyatakan setiap informasi penting yang dimaksud berkaitan dengan pengguna hasil perusahaan, akan terus-menerus diinformasikan sesegera kemungkinan besar terhadap konsumen.
“Saat ini belum ada. Perlu dicatat, bukan semua perkara recall itu terjadi oleh sebab itu kesalahan di tempat sisi produksi atau salah desain. Banyak perkara yang digunakan baru muncul ketika kendaraan telah berjalan, misalnya di area berhadapan dengan 50.000 km,” kata Yoshi di area Bekasi, beberapa waktu lalu.
Yoshi menegaskan bahwa recall merupakan sesuatu yang digunakan positif lalu bentuk tanggung jawab produsen terhadap konsumen. Oleh sebab itu, Suzuki tak enggan untuk melakukan pencabutan kembali jikalau mendapat mandat dari prinsipal.
“Recall itu positif atau negatif? Ada gak yang digunakan berpendapat negatif? Saya juga berfikir recall itu adalah hal posiitif oleh sebab itu kita mengutamakan konsumen. Untuk contoh-contoh persoalan hukum seperti itu makannya mengedepankan recall, oleh sebab itu bentuk tanggung jawab kita, jaminan kualiatas,” ujarnya.
Asst. to Strategic Planning Dept Head SIS, Ei Mochizuki mengungkapkan hal mirip mengenai evakuasi kembali Jimny. Menurutnya, tindakan recall merupakan hal positif lantaran perusahaan menjamin apabila kendaraan yang tersebut diproduksinya aman.
“Kita pasti berani (mengirim) informasi kalau ada isu mengenai recall. Kami sebagai produsen harus jujur untuk konsumen, jangan ditutup-tutupi. Itu harus dicek dan juga monitor terus,” ucap Mochizuki.
Selain Jimny , Suzuki juga melakukan recall terhadap Baleno lalu Karimun di area India. Namun, Suzuki Indonesia belum melakukan pengunduran kembali. Dikatakan Yoshi, setiap negara mempunyai spesifikasi berbeda walau berstatus CBU, sehingga recall tak dapat dilaksanakan serentak di area seluruh negara.
“Untuk pada waktu ini belum ada informasi tentang itu, sebab SOP Suzuki Global itu biasanya dari negara pembuat akan informasikan ke negara tujuan ekspor. Soalnya kan spesifikasi sanggup berbeda setiap negara, di area sana pakai standar Bharat Stage kita pakai Euro,” tuturnya.
“Kalau ada informasi tambahan lanjut bila ada, biasanya kita akan komunikasikan di dalam Halo Suzuki,” kata Yoshi.
