Gragehotels.co.id – JAKARTA – Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di area Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom mengimbau Presiden serta Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merangkul publik lalu semua elemen bangsa yang dimaksud sempat terbelah akibat pilihan yang dimaksud berbeda. Dia berharap Prabowo-Gibran sungguh-sungguh mengayomi kemudian menjadi presiden serta duta presiden untuk semua insan, baik pendukung maupun yang digunakan tiada memperkuat mereka pada masa Pilpres 2024.
“Tugas Presiden kemudian Wapres terpilih ke depan tidaklah mudah, di dalam sedang gejolak sosio kegiatan ekonomi yang digunakan ditimbulkan oleh kegalauan global pada waktu ini. Olehnya saya berdoa agar Bapak Prabowo serta Bapak Gibran (bersama kabinetnya nanti) senantiasa pada kesatuan hati mengurus pemerintahan kita ke depan,” katanya pada keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2024).
Dia juga mengapresiasi sikap paslon Anies-Muhaimin (AMIN) serta Ganjar-Mahfud yang dimaksud mengakibatkan seluruh keberatan dia lewat Mahkamah Konstitusi (MK), sesuai dengan jalur yang dimaksud disiapkan oleh regulasi pemilu. “Ini adalah sebuah sikap kedewasaan pada berdemokrasi, yang bukan mengakibatkan keberatannya ke ranah kekuatan massa pendukung, yang tersebut tentu mampu mengakibatkan gejolak sosial,” katanya.
Dengan putusan MK kemarin terkait sengketa Pilpres 2024, ia yakin AMIN kemudian Ganjar-Mahfud telah saatnya untuk meneduhkan para pendukungnya agar bersatu mendirikan negeri ini di tempat bawah kepemimpinan presiden terpilih. Kepada publik umum, beliau menghadirkan untuk bersatu bahu-membahu merancang negeri ini.
“Saya mengimbau untuk menyokong sepenuhnya kepemimpinan Prabowo sebagai presiden terpilih, lepas dari perihal latar belakang partai atau pilihan kebijakan pemerintah yang digunakan ada. Rakyat sudah ada menentukan pilihan, dan juga telah mendapat kekuatan hukum tetap, dan juga saatnya kita pada masa kini menghargai hasil pilihan rakyat, dengan semangat demokrasi,” imbuhnya.
Dia menambahkan, cuma dengan kebersamaan lalu saling menopang satu serupa lain, dapat merancang negeri ini lebih tinggi baik ke depan. “Saya mengimbau kita semua untuk mengakhiri polarisasi pilpres lalu dan juga saat ini merajut kembali ikatan persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa,” pungkasnya.
