Teknologi

Meta Akan Melabeli Konten Buatan Artificial Intelligence Mulai Mei 2024

Gragehotels.co.id – JAKARTA – Raksasa teknologi Meta memutuskan akan melabeli konten buatan Artificial Intelligence mulai bulan Mei 2024 mendatang. Hal ini untuk menekan resiko deepfake, yaitu video atau audio palsu yang dimaksud dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

Dengan kebijakan ini maka konten-konten buatan Artificial Intelligence di dalam jaringan Facebook lalu Instagram akan dilabeli watermark khusus bertuliskan “Made with AI”.

Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (10/4/2024), langkah Meta tak menghapus gambar serta audio buatan Artificial Intelligence demi melindungi kebebasan berbicara.

Keputusan ini juga sebagai tanggapan berhadapan dengan kritik dari badan pengawas Meta yang dimaksud meninjau tindakan moderasi konten Meta secara independen. Pada bulan Februari, badan yang dimaksud memohon Meta segera merombak pendekatannya terhadap media yang dimanipulasi mengingat kemajuan besar pada Artificial Intelligence lalu kemudahan manipulasi media menjadi deepfake yang digunakan sangat meyakinkan.

Peringatan badan muncul di dalam berada dalam kegelisahan penyalahgunaan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang mana merajalela untuk disinformasi di area jaringan media sosial, teristimewa dalam tahun pemilihan, tidaklah semata-mata di area Amerika Serikat tetapi juga di dalam seluruh dunia.

Label “Made with AI” yang baru dari Meta akan mengidentifikasi konten yang mana dibuat atau diubah dengan AI, termasuk video, audio, serta gambar. Selain itu, label yang mana tambahan jelas akan digunakan untuk konten yang tersebut dianggap berisiko tinggi menyesatkan publik.

“Kami setuju bahwa memberikan transparansi serta konteks tambahan sekarang menjadi cara yang mana lebih banyak baik untuk menangani konten ini,” kata Monika Bickert, Wakil Presiden Kebijakan Konten Meta, pada sebuah posting blog. “Label akan mencakup rentang konten yang lebih lanjut luas selain dari konten yang dimaksud dimanipulasi yang dimaksud Dewan Pengawas rekomendasikan untuk diberi label,” tuturnya.

Teknik pelabelan baru ini terkait dengan kesepakatan yang digunakan dibuat pada bulan Februari dalam antara raksasa teknologi serta pelaku Teknologi AI untuk menindak konten yang digunakan dimanipulasi yang dimaksudkan untuk menipu pengguna.

Related Articles

Back to top button