Nasional

DPR Angka pemerintahan Perlu Perkuat Diplomasi untuk Kedamaian dalam Timur Tengah

Gragehotels.co.id – JAKARTA – DPR menilai pemerintah perlu meningkatkan kekuatan pendekatan diplomasi untuk perdamaian dalam Timur Tengah (Timteng). pemerintahan juga perlu menjaga hubungan yang mana kuat dengan negara-negara sahabat di area Timteng.

Kerja serupa yang semakin kuat dengan negara-negara lain juga dianggap penting untuk mengatasi dampak konflik geopolitik terhadap kondis dalam Tanah Air. Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini menilai konflik di area Timteng sejauh ini telah lama memengaruhi stabilitas ekonomi global.

Kondisi yang dimaksud bisa jadi berdampak negatif pada perekonomian Indonesia, memperburuk kondisi sosial serta keamanan. “Untuk menjaga agar konflik geopolitik dalam Timur Tengah tidaklah mempengaruhi kondisi keamanan dalam Indonesia, pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang dimaksud kuat dengan mengiklankan perdamaian lalu menekankan pentingnya dialog multilateral,” ujar Helmy, Akhir Pekan (28/4/2024).

Dia juga menilai pemerintah perlu waspada terhadap kondisi yang tersebut terjadi di area Timteng, khususnya mengenai dampak ekonomi seperti fluktuasi nilai minyak kemudian gangguan perdagangan yang mana bisa jadi memengaruhi stabilitas dunia usaha Tanah Air.

“Dengan meningkatkan kekuatan kerja serupa internasional, meningkatkan keamanan domestik, kemudian menguatkan resiliensi ekonomi, Indonesia dapat menurunkan dampak negatif dari konflik dalam Timur Tengah,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan berpendapat bahwa menjaga hubungan yang digunakan kuat dengan negara-negara sahabat di area Timur Tengah perlu diadakan pemerintah. “Jangan tunjukkan niat atau sikap seolah ingin menjalin hubungan diplomasi dengan Israel. Sehingga Indonesia tetap saja dihormati sebagai negara yang tersebut konsisten,” ujar Farhan.

Dia menilai terhambatnya impor minyak mentah kemudian komponen pangan dasar seperti beras, kedelai, serta gandum merupakan dampak dari konflik pada Timur Tengah yang dimaksud harus diwaspadai apabila perairan Teluk Persia, Hormuz, kemudian Suez terganggu. Pasalnya, hal yang dimaksud akan datang memengaruhi arus masuk permintaan pokok. “Akibatnya harga jual akan naik lalu kenaikan harga tinggi,” ucapnya.

Adapun dari sisi keamanan, Farhan mengamati dampaknya bukan terlalu besar apabila konteksnya keamanan wilayah atau intervensi militer asing atau terorisme. “Bisa dikatakan risikonya tidak ada tinggi. Kemungkinan risiko terorisme semata-mata apabila sel terorisme radikal di dalam Filipina melakukan aktivasi sebagai bentuk serangan terhadap sekutu negara Israel serta Amerika,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button