Kesehatan

Dana Makan Siang Gratis Simbol Rupiah 15 Ribu, Mantan Menkes Nila Moeloek Bandingkan dengan Nasi Padang!

Gragehotels.co.id – Mantan Menteri Kesehatan, Prof. Nila Moeloek bergabung menyoroti inisiatif makan siang gratis dengan budget Simbol Rupiah 15 ribu lalu dibandingkan dengan menu nasi padang. Menteri kemampuan fisik periode 2014-2019 ini mengaku terlibat mendengar budget acara makan siang gratis yang dielu-elukan salah satu pasangan calon presiden delegasi presiden (capres-cawapres) 2024, cuma sebatas Simbol Rupiah 15 ribu serta bergabung mempertanyaan apa isi makanan yang didapatkan masyarakat.

“(Isi makanannya) tergantung pemerintah yang dimaksud saya dengar budgetnya Simbol Rupiah 15 ribu. Nasi padang cukup nggak ya 15 ribu?” ujar NIla Moeloek seraya berkelakar di salah satu acara diskusi dalam Ibukota Selatan beberapa waktu lalu.

Menteri Kesejahteraan Nila Moeloek. (Suara.com/Tio)
Mantan Menteri Kesejahteraan Nila Moeloek. (Suara.com/Tio)

Meski begitu, Nila Moeloek mengingatkan jikalau kegiatan makan siang gratis yang dimaksud akan diberikan pemerintah untuk pengentasan stunting, maka harus diberikan pada anak untuk usia kurang dari 2 tahun.

Penanganan serta pencegahan stunting harus dimulai sangat jauh sebelum kelahiran anak, bahkan dimulai sebelum masa pernikahan remaja perempuan harus dipastikan sehat, salah satunya mengonsumsi tablet tambah darah untuk mengatasi anemia.

Ini sebab perempuan dengan anemia mampu sangat mempengaruhi pembentukan otak janin dengan bantuan sel darah merah, yang digunakan mencukupi untuk memasok oksigen pada janin.

“Tolong itu remaja perempuan sehat, tolong dong rencanakan perkawinan dengan benar, jangan jika aja, punya anak ditinggal dan juga segala macam. Kemudian pada waktu hamil, jaga gizi kita waktu hamil,” papar Prof. Nila.

Di sisi lain, apabila anak terlanjur lahir di kondisi stunting, maka orangtua serta pemerintah hanya saja waktu 1.000 hari pertama hidup alias 2 tahun untuk penanganan stunting. Mirisnya, penanganan ini bukan membantu secara signifikan, dikarenakan cuma menambah 11 persen kemampuan berpikir anak akibat terkena stunting.

“Jadi anak 2 tahun itu harus dikejar, kendati hasilnya diteliti di tempat kemenkes hanya saja 15 persen yang digunakan bisa jadi kita tolong naik iq-nya tapi bukan terlalu tinggi, tetap memperlihatkan mendekati (IQ) 110,” kata dia.

Berdasarkan sudut pandang kemampuan fisik inilah yang tersebut akhirnya menimbulkan Nila Moeloek mempertanyakan sasaran kegiatan makan siang gratis untuk anak sekolah, maka dianggap tiada sesuai jikalau ingin mengatasi stunting.

“Tapi kalau 2 tahun ke melawan beri makan, kita menurunkan stunting, itu jelas walking memorinya beliau jelas nggak menangkap pelajaran. Jadi beliau punya makanan bantu untuk naikin energi dia,” papar Prof. Nila.

Related Articles

Back to top button