Bisnis

Berkat KUR Mikro BRI, Usaha Ayam Penyet Lancar, Anak Pun Maju Diwisuda

Gragehotels.co.id – JAKARTA – Wajah Fitriasih terlihat berkaca-kaca. Ingatannya menerawang ke masa satu tahun lalu, ketika dirinya sangat membutuhkan uang untuk modal usaha, sekaligus wisuda sang anak. Langkah beraninya mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) MIkro dalam PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ( BBRI ) ternyata bukanlah tindakan salah.

Terbukti, Fitriasih bisa saja terus menjalankan perniagaan ayam penyetnya di area Jalan Bendungan Hilir (Benhil) no 1B RT 12 RW01 Kelurahan Benhil Kecamatan Tanah Abang Ibukota Indonesia Pusat. Hasil usahanya itu, antara lain bisa saja untuk memenuhi impiannya: membayar biaya wisuda anak tercinta. Sebelumnya, perempuan yang akrab disapa Fitri ini kerap dibayangi ketakutan. Sebab, jikalau tiada bisa saja melunasi biaya yang mana dipersyaratkan, anaknya gagal diwisuda.

“Saat itu, saya bingung akibat butuh uang. Karena, selain untuk modal juga untuk bayar wisuda anak. Makanya, saya memberanikan diri m datang ke kantor BRI untuk mengajukan pinjaman. alhamdulillah, pengajuan pinjaman saya Rp20 jt ketika itu dengan segera disetujui. Prosesnya cepat,” tutur Fitriasih ketika berbincang dengan Sindonews di dalam warung ayam penyetnya dalam kawasan Benhil, Tanah Abang, Ibukota Indonesia Pusat, hari terakhir pekan (8/3/2024)

Syarat Mudah

Fitri mengaku tak menemui kendala sat mengajukan KUR Mikro BRI. Modalnya, cuma KTP juga bukti bahwa beliau memang benar betul miliki m usaha. Setelah itu, pihak BRI melakukan survei lapangan. Tak butuh waktu lama, pengajuan pinjamannya pun disetujui.

“Saya sendiri juga bingung, kenapa pengajuannya pinjaman saya prosesnya mudah. Intinya proses pelayanan BRI sangat cepat,” ujar Fitri yang digunakan mengaku merantau ke Ibukota dari Tegal Jawa Tengah dengan dengan kakaknya sejak tahun 2000.

Pelanggan Tetap Pekerja Kantoran

Saat ini usaha ayam penyet Fitri yang tersebut juga menyediakan lele penyet, ikan lalu ayam bakar berjalan seperti yang digunakan diharapkannya. Fitri pun telah mempunyai pelanggan tetap. Pekerja kantoran sekitar Jalan Sudirman lalu juga Benhil menjadi langganan Fitri mendulang rupiah. Buka mulai dari jam 10.00 Waktu Indonesia Barat lalu tutup sekitar jam 16.00 WIB, Fitri mengaku penghasilannya dari berjualan ayam penyet telah bisa jadi melakukan penutupan permintaan hidupnya sehari hari.

“Paling keperluan utama saya per bulan itu cuma bayar kontrakan sekitar 1 jutaan sekian. Penghasilan dari ayam penyet pada sebulan masih sisa sejumlah untuk ditabung,” ujar perempuan berusia 39 tahun ini.

Related Articles

Back to top button