Gragehotels.co.id – JAKARTA – Banyak orang percaya minum es bikin darah haid menjadi beku. Akibatnya, para wanita kerap menghindari minuman dingin ketika menstruasi demi kesehatan.
Meski demikian, anggapan ini semata-mata mitos. Sebab, minum es bukan menciptakan darah haid menjadi beku. Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak mengungkapkan bahwa air dingin yang mana dikonsumsi akan disesuaikan dengan suhu tubuh.
“Sering dengar nggak kerap minum es atau air dingin sanggup bikin haid itu jadi nggak lancar, terganggu bahkan sanggup bikin mampet?” kata dr Kevin diambil dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, hari terakhir pekan (1/3/2024).
“Padahal air es itu ketika masuk ke di tubuh kita akan disesuaikan dengan yang tersebut namanya suhu tubuh inti. Jadi suhunya pasti stabil kemudian yang digunakan kedua, air es itu masuknya ke di saluran cerna,” sambungnya.
Darah haid, dijelaskan dr Kevin mengundurkan diri dari dari rahim. Sehingga antara air dingin juga darah menstruasi melalui jalur yang digunakan berbeda di tempat tubuh. Ini adalah artinya keduanya bukan saling berhubungan.
“Sedangkan darah haid itu keluarnya dari rahim alias saluran kewanitaan. Jadi dua jalur ini identik sekali bukan berhubungan lalu tak memengaruhi satu identik lain,” jelasnya.
Di sisi lain, para wanita disarankan tambahan sejumlah minum air putih pada waktu haid. Ini adalah bertujuan untuk menghindari dehidrasi sehingga tidaklah memperparah gejala seperti nyeri yang mengganggu.
“Justru ketika kamu haid, kamu harusnya minum lebih banyak berbagai untuk mencukupi keperluan cairan harian kamu. Yaitu satu satu setengah sampai dua liter per hari,” ujarnya.
“Setara dengan delapan sampai 10 gelas per hari agar kamu nggak gampang dehidrasi. Karena kalau kamu dehidrasi, maka nyeri haidnya akan semakin parah seperti melilit,” pungkasnya.
