Lifefstyle

Archipelago Internasional Jawab Tuntutan Aktivis Soal Telur Ayam Bebas Kandang Sekat, Memungkinkan Dilakukan?

Gragehotels.co.id – Archipelago Internasional jawab kritik dari para aktivis Act For Farmed Animals (AFFA) mengenai kebijakan telur ayam bebas sekat. Melalui keterangannya untuk suara.com, pihak Archipelago menegaskan merekan tetap saja berazam terhadap kesejahteraan hewan serta keberlanjutan melalui implementasi Kebijakan Telur Ayam Free-Range.

Sebagai grup industri perhotelan swasta terbesar di area Asia Tenggara, mereka itu mengklaim akan setiap saat menegaskan materi baku yang digunakan digunakan berasal dari sumber yang mana etis. Salah satunya dengan memverifikasi kesejahteraan ayam petelur serta meminimalisir dampak lingkungan yang muncul pada proses pengadaan komponen baku telur. 

“Keputusan kami untuk memprioritaskan telur ayam free-range didasarkan pada dedikasi kami terhadap kesejahteraan hewan, keberlanjutan lingkungan, dan juga memenuhi harapan tamu kami yang digunakan cerdas kemudian bertanggung jawab. Kami memahami bahwa transisi ini memerlukan perniagaan dan juga kerja sejenis dengan pemasok kami, dan juga kami berjanji untuk melakukan pembaharuan ini secara bijaksana serta efektif,” kata John Flood selaku direktur utama Archipelago International.

Sejumlah aktivis Act For Farmed Animals (AFFA) memakai jubah mandi sambil melakukan aksi dalam depan Hotel Aston Bellevue Radio Dalam, Hari Senin (22/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah aktivis Act For Farmed Animals (AFFA) memakai jubah mandi sambil melakukan aksi di area depan Hotel Aston Bellevue Radio Dalam, Mulai Pekan (22/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Diakui oleh John bahwa penerapan ayam cage-free, seperti yang diusulkan oleh para aktivis AFFA, memang sebenarnya menjadi langkah yang digunakan lebih banyak baik daripada kondisi kandang. Teyapi, pihak Archipelago juga meyakini kalau konsep itu belum cukup untuk kesejahteraan ayam yang optimal. 

“Tujuan kami adalah beralih ke praktik free-range dan juga peternakan padang rumput,” katanya. 

Kebijakan Telur Ayam Free-Range yang tersebut dijalankan oleh Archipelago International itu wajib dipatuhi oleh semua hotel di tempat bawah naungan merek dengan memprioritaskan pengadaan telur ayam free-range. Apabila memungkinkan, juga telur yang berasal dari ayam yang mana dibiakkan di area padang rumput.

Disarankan Sebar Roadmap Kepada Publik

Sebelumnya, para aktivis AFFA sempat lakukan aksi teatrikal dengan memakai jubah mandi sambil melakukan demonstrasi pada depan Hotel Aston Bellevue Radio Dalam pada Senin, 22 Januari 2024, lalu. 

Pada aksi yang disebutkan merek memohonkan Archipelago International untuk mengumumkan kebijakan telur ayam bebas sekat atau cage-free pada rantai pasoknya.

Di sisi lain, AFFA tetap memperlihatkan mengapresiasi kebijakan Archipelago berhadapan dengan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan hewan khususnya ayam petelur pada seluruh rantai pasok mereka.

“Kebijakan ini akan memberikan dampak yang mana sangat positif terhadap kondisi ayam petelur dalam Asia, mengingat Archipelago sebagai grup bisnis hotel swasta terbesar dengan lebih tinggi dari 200 lokasi di dalam seluruh Asia Tenggara, Karibia, Timur Tengah, serta Oseania,” kata Manajer Kampanye AFFA Elfha Shavira pada waktu dihubungi suara.com, Kamis (1/2/2024).

Menurut Elfha, langkah itu akan menjadi preseden bagi lapangan usaha industri perhotelan dan juga makanan, khususnya di area Asia Tenggara. Untuk itu, beliau menyarankan terhadap pihak Archipelago untuk menyampaikan roadmap pengelolaan telur ayam mereka secara rinci terhadap publik.

“Kami menyarankan Archipelago dapat menyampaikan rencana dan juga roadmap berhadapan dengan komitmen kebijakan yang dimaksud sebagai bentuk akuntabilitas ke publik, sebagaimana yang digunakan dijalankan oleh Wyndham Hotels & Resorts, Best Western, Banyan Tree kemudian juga The Ascott Ltd,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Back to top button